Para peneliti menemukan bahwa ketidakmampuan perempuan menjaga rahasia disebabkan oleh keinginan untuk bergosip, dan biasanya rahasia ini akan menyebar tidak lebih dari 32 menit setelah diceritakan. Namun, kecepatan rahasia ini beredar tergantung pada jenis rahasia yang diceritakan. Cerita yang paling banyak digosipkan adalah tentang suami, orangtua, ataupun sahabat.
Studi yang dilakukan terhadap 3.000 perempuan menemukan bahwa 1 dari 10 perempuan mengaku bahwa mereka tidak mampu menyimpan rahasia, tidak peduli seberapa pribadi atau rahasianya berita ini. Lalu 85 persen perempuan mengatakan bahwa mereka sangat menikmati ketika mendengar gosip orang lain.
Kebalikan dengan kegembiraan si pendengar dan pencerita gosip, banyak juga perempuan yang menempatkan diri pada posisi perempuan yang merasa kepercayaannya terkhianati pleh temannya sendiri. Survei mengungkapkan, bahwa hampir separuh dari mereka merasa perlu untuk menceritakan permasalahan seseorang untuk menunjukkan keprihatinan dan mencari solusi dari lain pihak, sementara 13 persen lainnya mengatakan bahwa mereka sengaja menceritakan rahasia orang lain sebagai bahan gosip sehingga akan menyebar luas.
Dr Christine Bundy, dosen senior di bidang kesehatan dan psikologi medis di University of Manchester mengatakan, "Perempuan perlu memutuskan apa yang harus diungkapkan, dan apa yang harus disimpan agar gosip tidak menyebar. Tempatkan diri Anda dalam posisi orang yang sudah menceritakan semua rahasianya pada Anda, dan berharap bahwa Anda bisa menjaga rahasianya tetap aman. Jika Anda mengira bila menyebarkannya kepada orang lain bisa sangat mengganggu si pencerita, maka sangat disarankan untuk merahasiakannya, terutama jika itu sangat pribadi dan penting," tukasnya.
sumber : vikytaufik.blogspot.com