Konsep yang ditawarkan adalah makan dalam gelap, tanpa cahaya. konsep ini bermula dari Jorge Spielman, seorang pendeta tunanetra dari Zurich. Ketika para tamu berkunjung memenuhi undangan makan malam di rumahnya, beberapa dari mereka menggunakan penutup mata selama perjamuan berlangsung.
Seperti dilansir dari travel.spotcoolstuff.com, berikut beberapa restoran dengan konsep makan dalam gelap di beberapa negara di dunia :
Melbourne, Australia
Dibandingkan dari restoran dalam gelap lainnya, The Dark Side di Melbourne tidak terlalu memiliki ragam makanan karena lebih menfokuskan pada faktor kesenangan.
Di sini terdapat sebuah bar bernama Light Side Bar dengan penerangan normal yang menyajikan minuman untuk menemani menu makanan anda.
Tel Aviv, Israel
Blackout Restoran merupakan bagian dari Nalaga (“Do touch”), sebuah organisasi teater pertama dan satu-satunya didunia yang terdiri dari aktor/aktris dengan kondisi tuli dan buta. Sebelum menyaksikan pertunjukan, pengunjung selalu terlihat makan terlebih dahulu di luar tempat pertunjukan.
Untuk itu dibukalah restoran di tempat ini, yang dilayani oleh pramusaji tunanetra. Pertunjukan dari teater Nalaga bisa disaksikan ketika makan malam di Blackout Restaurant.
Paris, London, Moscow, dan Warsawa
Restoran dalam gelap lain yang kesuksesannya seperti milik Spielmann adalah Dans le Noir (In The Dark). Cabang pertama dibuka pada 2004 di Paris.
Kepopularitasan akan menu makanannya yang lezat mendorong pembukaan cabang restoran di London, Moscow, dan Warsaw.
Montreal
Di O.Noir, pengunjung terlebih dahulu dipersilakan memilih menu hidangan sebelum memasuki ke dalam ruang makan yang gelap. Kisaran harga untuk makanannya sangat terjangkau. Sebanyak 5% dari keuntungan restoran diberikan untuk kepentingan amal bagi penyandang tunanetra.
sumber: inilah.com