slide to unlock

Inilah 10 Menu McDonald's Yang Dianggap Gagal

Dalam pengembangan produk baru, selalu ada risiko yang harus dihadapi. Saat akan memperkenalkan produk tersebut, pertanyaan yang mengemuka adalah apakah konsumen akan menyukainya? Apakah harga yang ditawarkan bisa diterima konsumen?

Nah, bagi perusahaan yang bergerak di bidang makanan siap saji seperti McDonald’s, laju bisnisnya juga ditentukan oleh penciptaan menu baru secara konstan.

McDonald’s memiliki ratusan produk berbeda yang ditawarkan di berbagai lokasi di seluruh dunia. Namun, tak semua menu McDonald’s bisa diterima konsumen, seperti yang terjadi pada Big Mac. Ada pula beberapa menu yang ternyata gagal mendapatkan respons positif.

Lantas, mengapa bisa terjadi? Pemasaran yang tidak efektif, meluncurkan produk yang buruk dan keengganan konsumen untuk melakukan perubahan. Tetapi ketika berurusan dengan makanan, selalu ada alasan sederhana: konsumen tidak menyukai rasanya.

Berikut ini 12 kegagalan terbesar dalam sejarah McDonald’s seperti dilansir laman Yahoofinance, akhir pekan kemarin. Di antara produk itu, ada yang masih dijajakan dan lainnya sudah benar-benar hilang dari gerai-gerai McDonald’s. Apakah di antara produk itu ada yang menjadi favorit Anda?

McLobster


McLobster merupakan roti panjang yang berisi daging lobster cukup banyak dengan “saus McLobster” dan irisan selada. Seperti rekannya yang jauh lebih sukses, McRib, McLobster hanya terlihat sesekali di Amerika sebagai promosi, namun beberapa pekan kemudian sudah jarang terlihat. Saat ini, McLobster hanya tersedia di beberapa bagian New England dan Kanada Timur.

Ada beberapa faktor yang membuat McLobster tak mendapatkan tempat di hati konsumen. Harga yang ditawarkan sebesar 5,99 dollar AS, dinilai terlalu mahal. Konsumen tentu saja keberatan untuk membayar sandwich tunggal semahal itu. Selain itu, sangat sulit bagi McDonald’s untuk menjalin kerja sama dengan pemasok guna menyediakan bahan baku berkualitas yang siap disajikan dengan cepat.

McGratin Croquette


McGratin Crouquette (dikenal sebagai Gurakoro di Jepang) merupakan item khusus yang dinilai aneh, karena hanya diciptakan untuk pasar Jepang. McGratin Crouqutte berisi makaroni goreng, udang dan kentang tumbuk. Situs 8tokyo.com menggambarkan tekstur bagian dalam kroketnya “halus dan lembut”.

Penyebab utama kegagalannya karena faktor rasa, tetapi pemasaran McGratin Croquette dinilai tidak cocok dengan dengan konsumen setempat. Entah bagaimana, McDonald’s masih saja berupaya untuk membuat kejutan hanya untuk di Jepang.

Hula Burger

http://jurnallaporan.blogspot.com/

Dalam hal menu, pendiri McDonald’s, Ray Croc, meraih kesuksesan yang tak terhitung jumlahnya. Tetapi tampaknya Hula Burger bukan salah satu di antaranya.

Hula Burger merupakan menu tanpa daging ditujukan bagi umat Katolik yang tidak mengkonsumsi daging setiap Jumat. Tak seperti burger biasanya yang berisi daging sapi atau ayam, Hula Burger hanya menempatkan irisan nanas panggang, dan di bagian atasnya dihiasi keju.

Gagasan di balik penciptaan menu itu sebenarnya cukup masuk akal, namun kondisi di lapangan ternyata tak sejalan. Konsumen tidak menyukainya. McDonald’s pun langsung “membunuh” Hula Burger sejak awal.

Pizza & McPizza

http://jurnallaporan.blogspot.com/

Pada akhir 1980-an, McDonald’s pernah mengembangkan pizza baru yang dimaksudkan untuk mendorong dimulainya penawaran menu makan malam. Tetapi ternyata ada beberapa masalah.

Pasalnya, pizza yang ditawarkan McDonald’s membutuhkan waktu cukup lama ketimbang menu lainnya. Dan tentu saja konsumen keberatan untuk menunggu makanan yang harusnya siap disajikan dengan cepat. Ada pula McPizza, yang menyerupai Hot Pockets dan nasibnya sama, gagal total.

Persaingan dalam industri pizza begitu keras, dan pizza yang ditawarkan McDonald tidak memiliki daya tarik untuk menggaet konsumen dari restoran besar seperti Domino dan Pizza Hut. Peluncuran produk tersebut juga sebagai bentuk inkonsistensi merek McDonald’s. Konsumen pergi ke McDonald’s untuk membeli burger dan kentang goreng, bukan pizza.

McSpaghetti



Satu lagi menu makan malam McDonald’s, McSpaghetti, yang tidak mendapatkan tempat di hati konsumen. Dalam menu itu tersedia lasagna dan fettucini alfredo, bersamaan dengan kentang tumbuk, saus dan sayuran. McSpaghetti hanya bertahan sebentar dan langsung turun dengan cepat seperti menu makan malam lainnya.

Namun McSpaghetti masih tersedia di beberapa pasar internasional, bahkan memiliki sedikit penggemar setia.

McAfrika

http://jurnallaporan.blogspot.com/

McAfrika merupakan salah satu pemasaran terburuk bagi McDonald. Produk ini berisi daging sapi, keju, tomat dan salad dalam sandwich yang bentuknya seperti roti pita.

Menu ini dirilis pada tahun 2002 saat bencana kelaparan membunuh banyak penduduk di Afrika bagian selatan. McDonald’s akhirnya meminta maaf dan menarik menu tersebut.

Namun McDonald melakukannya lagi dengan McAfrica pada 2008 untuk promosi Olimpiade. Tak mengherankan, mereka kembali menerima kecaman negatif.

Arch Deluxe


http://jurnallaporan.blogspot.com/

Arch Deluxe memulai debutnya pada tahun 1996, ditujukan untuk pelanggan dewasa McDonald’s, tetapi malah dihajar habis-habisan. Burgernya berisi daging cukup besar dibumbui selada, tomat, keju, bawang, kecap dan saus rahasia.

Arch Deluxe dianggap sebagai salah satu kegagalan produk yang paling mahal dalam sejarah McDonald’s, terutama disebabkan oleh kampanye pemasaran senilai 100 juta dollar AS yang menyertainya. Iklannya digambarkan seorang anak yang muak dengan burger, dan Ronald McDonald tengah berolahraga. Dan sepuluh tahun berselang, McDonald’s mencoba menawarkan produk serupa di Jepang, yang disebut Tomato McGrand. Tetapi gagal juga.

McHotDog

http://jurnallaporan.blogspot.com/

Sebenarnya rasa McHotDog bisa diterima konsumen, dan tidak ada masalah di balik proses pembuatannya, atau dengan rotinya. Tetapi kegagalan McHotDog terkait masalah branding.

McDLT

http://jurnallaporan.blogspot.com/

McDonald’s memperkenalkan McDLT pada pertengahan 1980-an. McDLT merupakan burger yang sederhana dengan selada dan tomat, tetapi disajikan dalam paket styrofoam yang memisahkan daun selada dan tomat dari daging, dimaksudkan untuk menjaga agar sayuran tetap dingin dan dagingnya hangat.

Sebenarnya semua bisa berjalan dengan lancar. Belakangan, masyarakat Amerika semakin sadar mengenai menjaga lingkungan, dan wadah ganda bisa menyebabkan kerusakan. McDonald menarik McDLT dari daftar menu pada 1990, setelah berjalan selama enam tahun.

McLean Deluxe

http://jurnallaporan.blogspot.com/

McLean Deluxe merupakan salah satu upaya McDonald’s agar dinilai lebih peduli terhadap kesehatan. Produk ini tak berbeda jauh dengan pendahulunya, McDLT, yang muncul lima tahun kemudian.

Diperkenalkan pada tahun 1991, burger itu diklaim 91 persen bebas lemak, tetapi ternyata juga kurang mendapatkan sambutan positif dari konsumen. McDonald’s mengganti lemaknya dengan air dan disuntikkan rumput laut. Rasanya lumayan enak, tetapi penjualannya kurang bagus.
sumber :  ipotnews.com
 
MIMPI BANGET © 2011 Templates | uzanc