Ancaman tersebut berasal dari ratusan buaya yang lepas dari beberapa penangkaran di Thailand sebagai tempat produksi tas kulit buaya.
Kini, penduduk Thailand tak hanya mengalami kesulitan makanan selama banjir akibat gagal panen, namun juga harus menghadapi kemungkinan bertemu dengan reptil buas tersebut dalam perjalanan dari rumah ke tempat pengungsian ataupun sebaliknya.
Meskipun ukuran buaya-buaya yang terlepas hanya sekitar 1 meter dan pemerintah Thailand telah menyatakan bahwa reptil tersebut lebih takut kepada manusia daripada sebaliknya, hal ini tetap meresahkan warga.
Sementara itu, pihak penangkaran buaya memberikan imbalan berupa uang sebesar 5.000 bath atau sekitar Rp1,4 juta rupiah bagi siapapun yang mampu menangkap dan mengembalikan seekor buaya ke penangkaran tersebut.
sumber : pasardana.com