Seperti yang diungkapkan oleh presiden Federasi olahraga otomotif Italia, Paolo Sesti yang membuat surat khusus kepada Dorna Sport, penyelenggara MotoGP.
“Saat berkabung atas meninggalnya Marco Simoncelli, kami percaya akan ada cara terbaik untuk mengenang pembalap yang sudah menunjukkan bakatnya di padock MotoGP dengan kecepatan dan kepribadiannya. Seorang rider yang akan dirindukan semua orang selamnya,” katanya.
Sebelumnya, MotoGP sudah mempensiunkan beberapa nomor yang pernah dipakai oleh pembalap yang tewas di arena balapan tersebut seperti nomor balap mendiang Daijiro Kato yang memiliki nomor 74, nomor 34 milik Kevin Schwantz (sudah pensiun), dan Shoya Tomizawa yang memiliki nomor 48 (tewas dalam kecelakaan kelas Moto2 tahun lalu).
Simoncelli yang meninggal hari Minggu lalu sudah dimakamkan di Italia, ribuan fans, teman termasuk Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan kawan-kawan, dan keluarganya melepas kepergian Simoncelli untuk selama-lamanya.
Lusinan balon warna merah dengan tanda nomor 58 dan namanya dilepas oleh beberapa fans ke udara. Ribuan fans yang berkumpul bersama sejenak mengheningkan cipta bagi Simoncelli di kota Coriano.
Di akhir seremoni, Valentino Rossi dan mauro Sanchini mengendarai motor Honda yang biasa dipakai Simoncelli. Dari kejauhan, suara lagu Siamo Solo Noi yang dinyanyikan Vasco Rossi terdengar melalui pengeras suara.
sumber : gameshp.info