slide to unlock

Siapa Yang Lebih Menderita Ketika Hubungan Berakhir?

Menurut Anda, siapa yang paling menderita jika terjadi perpisahan dalam hubungan percintaan? Anda atau pasangan? Pria atau wanita yang lebih patah hati? Anda mungkin terkejut ketika tahu jawabannya.

Mungkin (sambil terisak-isak akibat patah hati) Anda akan menjawab mantap: "Wanita dong! Buktinya wanita selalu terlihat sembab, sedangkan pria tampak baik-baik saja."

Bila Anda mengira wanitalah yang paling menderita akibat putus cinta, maka Anda...salah. Jika menyangkut tentang masalah hati, bukan wanita yang paling terpengaruh dengan putus cinta. Penelitian menunjukkan bahwa prialah yang paling 'makan hati', sebab wanita lebih bebas dalam menuangkan kesedihan lewat menangis.

Itulah kesimpulan yang diambil oleh Robin Simon dari Wake Forest University dan tim kerjanya. Robin mensurvei sekitar 1.600 muda-mudi singel di Florida untuk mencari tahu bagaimana dampak patah hati dan hubungan sulit bagi kesehatan mental mereka.

"Persepsi biasa mengatakan pria cenderung tak berperasaan ketika disinggung tentang hubungan sebab yang mereka inginkan hanyalah seks. Namun penemuan kali ini menunjukkan bahwa mereka juga terlibat secara emosional, dan lebih terpengaruh, baik oleh kesenangan atau situasi yang mematahkan hati, dibanding wanita."

Terkejut? Mungkin. Namun coba pertimbangkan ini: Hal ini tentu berkaitan dengan hukum alam, di mana tak ada yang aneh saat seorang wanita menangis di hadapan temannya tentang kisah cinta yang kandas. Namun, hal ini adalah tabu dan memalukan bagi pria bila ia sampai melakukan tindakan yang sama.

Menariknya, Robin menemukan, kalau mental pria sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan yang sedang mereka jalani, wanita malah lebih peduli dengan status, apakah dia sudah berpasangan atau belum.
sumber : kapanlagi.com
 
MIMPI BANGET © 2011 Templates | uzanc