slide to unlock

Menitipkan Motor Di Rumah Warga, Para Pelajar SMPN 4 Balikpapan Membayar Rp 50.000 Ribu Sebulann

Program Satlantas Polres melakukan razia terhadap pelajar di lingkungan sekolah rupanya memberikan dampak besar terhadap peningkatan disiplin para pengendara bermotor utamanya para pelajar yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM).


Seperti kebijakan yang berlaku di SMPN 4. Sekolah yang dipimpin H. Achmad Mursyid ini benar-benar mendukung langkah kepolisian untuk merazia pelajar yang membawa kendaraan.

“Kami melarang keras pelajar membawa kendaraan ke sekolah,” tandas Mursyid kepada Balikpapan Pos saat ditemui di kantornya, Jumat (7/10).

Kendati sudah dilarang membawa motor masuk ke lingkungan SMPN 4, ternyata para pelajarnya tetap saja ada yang membawa motor. Kondisi itu tidak terlepas dari kurangnya dukungan orang tua/wali murid. Orang tua yang seharusnya melarang anak-anaknya yang belum berhak mengurus SIM, justru membelikan anaknya motor dan melegalkan mereka berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor.

Dijelaskan Mursyid, meskipun SMPN 4 memiliki halaman luas untuk menampung kendaraan siswa, tetapi dirinya tetap menolak keberadaan kendaraan pelajar di sekolah. Sayangnya para pelajar tidak kalah akal dengan pihak sekolah, mereka justru menitipkan kendaraannya di rumah-rumah warga dengan membayar secara bulanan.

Mursyid mempersilakan untuk mengecek rumah warga di sekitar SMPN 4, banyak yang menjadi tempat penitipan sepeda motor, di antara para pelajar ini berani membayar Rp 50 ribu sebulan. Nah, kalau ada 10 kendaraan yang dititipkan di tempat tersebut tentunya menjadi penghasilan tambahan untuk warga.

“Kalau kepolisian mau, razia ini jangan dilakukan hanya sementara saja tetapi terus berkelanjutan,” dukung Achmad Mursyid.

Bila perlu, ia menyarankan, juga melibatkan petugas dari Polsek dan Dinas Perhubungan untuk merazia pelajar di jalan-jalan. Sebab percuma saja merazia ke sekolah-sekolah karena pelajar sendiri tidak membawa kendaraannya ke sekolah tetapi dititipkan ke warga sekitar.

“Di SMPN 4, kalau polisi mau merazia pelajar yang membawa kendaraan, maka harus dirazia di simpang tiga Sidodadi dan dekat kantor kelurahan Baru Ulu, karena dari sinilah pelajar melewati rute membawa kendaraannya untuk menuju SMPN 4,” bebernya.

Kalau razia ini dilakukan terus menerus, sambung Mursyid, dirinya yakin pelajar pun akan jera untuk membawa kendaraan ke sekolah. Dan yang paling dikhawatirkn Mursyid adalah banyaknya pelajar yang melakukan balapan liar di jalan-jalan sehingga tidak sedikit di antara mereka yang menjadi korban bahkan tewas di jalan. “Hal inilah yang perlu ditindaklanjuti juga supaya tidak banyak korban yang berjatuhan di kalangan pelajar,” pungkas dia
sumber : balikpapanpos.co.id
 
MIMPI BANGET © 2011 Templates | uzanc