Dalam buku terbarunya berjudul "Time to Get Though" yang akan dirilis 5 Desember, Donald Trump mengaku total nilai kekayaannya mencapai US$ 7 miliar. Angka itu tentu saja lebih besar dari perkiraan majalah Forbes pada September lalu yang menaksir kekayaan Pengusaha properti, bintang acara realitas itu sebesar US$ 2,9 miliar.
Darimana saja tambahan kekayaan Donald Trump? Seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/11/2011), 'tambahan' kekayaan US$ 4 miliar lebih dari taksiran Forbes tersebut berasal dari 'Nilai Brand' Trump.
Pada halaman 182 dari buku yang akan segera dirilis itu, daftar holding Trump termasuk properti komersial di New York City senilai US$ 1,37 miliar dan fasilitas klub dan real estate yang berkaitan senilai US$ 1,22 miliar. Namun angka itu termasuk kewajiban dalam bentuk utang dan hipotek senilai US$ 374 juta.
Sedangkan aset terbesarnya bernilai US$ 3 miliar berasal dari nilai brand. Menurut tulisan dalam buku tersebut, nilai brand nama 'Trump' dibuat oleh Predictive, sebuah perusahaan valuasi merek yang disegani.
Dalam tulisan itu dikatakan, perusahaan itu menghitung dampak finansial dari sisi intangible seperti brand, eksekusi strategi, inovasi dan integrasi setelah merger.
Donald Trump berada di posisi ke-420 dalam daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes tahun 2011, dengan nilai kekayaan diperkirakan mencapai US$ 2,9 miliar.
Dalam wawancara terakhirnya dengan Forbes, Trump memang mengklaim brand-nya adalah yang paling 'panas'.
"Berapa besar nilai saya," tanya Trump kepada reporter Forbes.
"Sekitar US$ 200 juta," jawab reporter Forbes.
"Anda menggelikan. Angka itu menggelikan, Anda masih jauh," tegas Donald Trump yang selalu menyatakan brand-nya bernilai US$ 3-6 miliar.
sumber : kazkuz.us