slide to unlock

Tampilkan postingan dengan label Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alam. Tampilkan semua postingan

Mahluk Ajaib Setengah Hewan dan Setengah Tumbuhan

Tampaknya siput laut ini adalah makhluk pertama yang tubuhnya setengah flora setengah fauna. Pasalnya siput yang baru ditemukan ini bisa menghasilkan pigmen klorofil seperti layaknya tumbuh-tumbuhan. Para ilmuwan memperkirakan siput cerdik ini mencuri gen dari alga yang mereka makan sehingga bisa menghasilkan klorofil. Dengan gen curian itu mereka bisa berfotosintesis, yaitu proses tumbuhan untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi.

“hewan ini bisa membuat molekul berisi energi tanpa memakan apa-apa,” kata sydney pierce, pakar biologi dari universitas south florida di tampa. Pierce telah mempelajari mahluk unik ini, yang telah resmi dinamakan elysia chlorotica, selama 20 tahun.

Ia mengajukan temuan terbarunya pada tanggal 7 januari 2010, pada pertemuan tahunan komunitas integratif dan perbandingan biologi di seattle. Temuan ini dilaporkan pertama kali oleh jurnal science. “ini pertamakalinya hewan multiselular bisa menghasilkan klorofil,” tutur pierce.


siput laut ini tinggal di rawa-rawa air asin di new england, kanada. Selain mencuri gen untuk menghasilkan pigmen hijau klorofil, hewan ini juga mencuri bagian-bagian kecil sel yang disebut kloroplas, yang dipakai untuk melakukan fotosintesis. Kloroplas menggunakan klorofil untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi, seperti tanaman, sehingga hewan ini tak perlu makan untuk mendapatkan energi.


“kami mengumpulkan sejumlah hewan ini dan menyimpannya di akuarium selama berbulan-bulan,” kata pierce, “asalkan diberi cahaya selama 12 jam sehari, mereka bisa bertahan (tanpa makan).”

para peneliti memakai pelacak radioaktif untuk memastikan bahwa siput-siput ini benar-benar menghasilkan klorofil, dan bukan mencurinya dari pigmen yang sudah pada alga. Nyatanya, siput-siput ini mengintegrasikan materi genetika dengan begitu sempurna sehingga bisa diturunkan pada generasi selanjutnya.



“kami mengumpulkan sejumlah hewan ini dan menyimpannya di akuarium selama berbulan-bulan,” kata pierce, “asalkan diberi cahaya selama 12 jam sehari, mereka bisa bertahan (tanpa makan).”

para peneliti memakai pelacak radioaktif untuk memastikan bahwa siput-siput ini benar-benar menghasilkan klorofil, dan bukan mencurinya dari pigmen yang sudah pada alga. Nyatanya, siput-siput ini mengintegrasikan materi genetika dengan begitu sempurna sehingga bisa diturunkan pada generasi selanjutnya.

Inilah Jamur Yang Bertanggung Jawab Atas Kematian Kelelawar

Sebuah jamur yang disebut Geomyces destructans ternyata bertanggung jawab atas munculnya bintik-bintik putih yang menyebar di hidung dan sayap kelelawar. Jamur ini yang membinasakan seluruh mamalia bersayap itu di dalam populasi yang diinvasinya.

David Blehart dan rekan-rekan peneliti dari US Geological Survey, menemukan suatu bukti jamur ini menginfeksi kelelawar sehat dan menularkannya pada kelelawar lain yang ada di populasi tersebut. Akibatnya, penyakit yang disebut sebagai white nose syndrome (WNS) kemudian menyebar, khususnya di kawasan timur laut Amerika Serikat di mana setidaknya 1 juta ekor kelelawar tewas.

Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Nature, Blehart menyebutkan, jamur ini khususnya menyerang saat kelelawar melakukan hibernasi. “Saat itulah mereka terinfeksi jamur. Adapun bagian tubuh yang paling banyak diserang adalah membran sayap kelelawar,” sebutnya pula.

Membran sayap kelelawar, selain memungkinkan mereka untuk terbang, juga berfungsi sebagai kontrol fisiologis seperti penahan air dan aliran darah sampai pelepasan CO2 saat tingkat pernafasan mereka turun hingga dua kali tarik nafas per menit.

Jamur G. destructants juga tampak menguras lapisan lemak milik kelelawar, dan juga massa tubuhnya. Blehart memperkirakan, sedikitnya kelelawar Eropa yang mati akibat jamur ini adalah karena spesies kelelawar eropa memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan cenderung melakukan hibernasi dalam kelompok yang lebih kecil.

“Di kawasan Amerika Serikat, satu koloni hibernasi bisa terdiri sampai seribu ekor kelelawar. Ini menjadi santapan empuk bagi jamur tersebut,” kata Blehart.
sumber : nationalgeographic.co.id

Satu Ikan Tuna Berukuran Raksasa Dijual Rp. 3,5 Miliar Di Jepang

Satu Ikan Tuna Terjual Seharga 3,5 Miliar!


Tahun baru ini merupakan tahun yang cemerlang bagi para nelayan Jepang.Sebuah ikan tuna sirip biru berukuran raksasa terjual seharga ¥32.490.000 atau sekitar Rp. 3,5 miliar dalam lelang pertama pada tahun 2011 di pasar Tsukiji, Tokyo, pasar grosir ikan terbesar di dunia.

Harga ikan tuna seberat 342 kilogram ini berhasil mengalahkan rekor sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2001 ketika ikan tuna seberat 202 kilogram berhasil terjual seharga ¥20.200.000 atau sekitar Rp. 2,2 miliar.


Jepang adalah konsumen terbesar makanan laut di dunia, dengan mengkonsumsi 80% dari seluruh ikan tuna sirip biru Atlantik dan Pasifik, kedua spesies tuna yang paling dicari oleh para pecinta sushi.

Mereka mengkonsumsi lebih dari 600.000 ton daging ikan tuna setiap tahun dalam bentuk daging mentah (sushi atau sashimi) dengan harga termahalnya yang bisa mencapai Rp. 200.000,- per satu potong kecil.
sumber : danish56.blogspot.com

7 Hewan Peliharaan Yang Dapat Menyembuhkan Penyakit Berat

Memiliki hewan peliharaan di rumah mungkin berisiko menimbulkan alergi. Namun, menurut para ahli, memelihara binatang di rumah bisa memberi efek positif: membantu penyembuhan penyakit. Tak hanya anjing dan kucing, sejumlah hewan seperti kelinci, babi, ular juga bermanfaat meningkatkan kesehatan manusia. Beberapa di antaranya membantu ilmuwan mengembangkan pengobatan baru untuk penyakit-penyakit serius termasuk diabetes, demensia dan Parkinson.

Dr Samantha Wright, psikolog yang mempelajari hubungan antara manusia dan hewan peliharaan, mengatakan, tidak ada hal yang mustahil untuk mendapatkan manfaat potensial dari hewan. "Ide bahwa hewan peliharaan dan kesehatan yang baik dihubungkan kembali dalam beberapa dekade belakangan ini. Ada banyak spesies yang dapat membantu mengembangkan pengobatan baru untuk segala macam penyakit,” kata Samantha seperti dikutip dari laman The Sun.

Berikut 7 Hewan Peliharaan Yang Dapat Menyembuhkan Penyakit Berat, yaitu :

1. Anjing Bisa Mengendus Kanker

Binatang berkaki empat tak hanya bisa dijadikan teman, mereka juga bisa mendeteksi adanya kanker tahap dini melalui indra penciumannya. Dalam sebuah studi di Jepang, Labrador diberikan sampel napas dan tinja untuk diendus, dan ternyata mereka mampu mengidentifikasi adanya kanker usus yang berasal dari pasien. Para ilmuwan percaya bahwa bau tumor bisa terdeteksi oleh indra penciuman anjing. Dr Hideto Sonoda mengatakan bahwa sekarang dibutuhkan penelitian untuk mengembangkan sebuah 'hidung anjing elektronik' sebagai pendeteksi kanker. "Senyawa kimia dari bau tidak jelas. Hanya anjing yang tahu jawabannya."

2. Kelinci Bisa Deteksi Kanker Serviks

Mendeteksi kanker serviks menggunakan kelinci mulai dikembangkan setelah dua ilmuwan Inggris menemukan virus yang memicu penyakit pada kelinci selama tahun 1960-an. Hasilnya, sebuah vaksin yang dapat mencegah kanker serviks. Vaksin ini mulai tersedia pada 2006 setelah 70 tahun penelitian hewan dilakukan. Pemerintah Inggris sudah menawarkan suntikan vaksin ini untuk wanita berusia 12 sampai 13 tahun demi mencegah makin menjalarnya penyakit yang membunuh hampir 1.000 wanita dalam setahun di Inggris.

3. Kucing Bisa Mencegah Risiko Stroke

Orang yang memiliki kucing, 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita serangan jantung fatal, menurut sebuah studi di University of Minnesota di AS. Peneliti Dr Adnan Qureshi mengatakan, membelai kucing moggies ternyata bisa menurunkan stres dan kecemasan pemiliknya, membuat mereka mampu menurunkan risiko pengembangan penyakit kardiovaskular. "Ini membuka jalan baru untuk perawatan, dan tidak seperti obat-obatan atau operasi, kepemilikan kucing tampaknya tidak memiliki risiko."

4. Kelinci Dan Hamster Sembuhkan Asma

Anak-anak yang tumbuh dengan hewan peliharaan seperti kelinci percobaan, kelinci atau hamster mungkin bisa mengembangkan asma atau alergi, menurut para ilmuwan. Tapi peneliti AS mempelajari sekelompok anak-anak di New York dan menemukan bahwa tumbuh di lingkungan yang kurang steril kadang-kadang justru bisa meningkatkan kesehatan mereka. Peneliti Matt Perzanowski mengatakan, "Terkena bakteri tertentu dapat memberikan kesempatan anak untuk membangun sebuah kekebalan tubuh.”

5. Ular Bisa Sembuhkan Tekanan Darah Tinggi

Orang yang digigit ular berbisa bisa tak sadar karena tekanan darah mereka merosot. Terinspirasi kerja racun ular, para ilmuwan mengembangkan versi racun sintetis dari bahan kimia yang dibuat dari lubang racun ular berbisa Brasil. Dikenal sebagai inhibitor ACE, mereka telah membantu jutaan orang menurunkan tekanan darah untuk mengurangi risiko serangan stroke, jantung dan penyakit ginjal. Venoms ular berisi sampai 100 zat yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

6. Lumba-lumba Sembuhkan Diabetes

Lumba-lumba bisa membantu manusia menyembuhkan diabetes. Para ilmuwan menemukan bahwa mamalia resisten terhadap insulin, seperti beberapa penderita diabetes. Namun keistimewaan lumba-lumba dipelajari oleh Yayasan Nasional Marinir AS. Mamalia mampu beralih melakukan perlawanan terhadap penyakit mematikan. Mereka dapat melakukan hal ini ketika mereka makan, yang memungkinkan mereka untuk mengatasi protein tinggi, dan salah satu ikan yang bisa melakukan diet rendah karbohidrat.

7. Ikan Bisa Menyembuhkan Demensia

Orang tua yang makan ikan atau makanan laut sekali seminggu berisiko rendah mengembangkan demensia, menurut sebuah studi Prancis. Para ilmuwan mengatakan asam lemak dalam minyak ikan membantu mengurangi peradangan di otak dan berperan dalam regenerasi sel saraf. Ikan juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sejumlah penelitian menemukan, menonton ikan berenang dalam akuarium juga bisa memunculkan rasa tenang dan mengurangi rasa cemas.
sumber :  nimupedia.blogspot.com

Gracie, Bersiap-siap Menjadi Anjing Terkecil Di Dunia

Seekor anjing benama Gracie, saat ini bersiap-siap untuk menjadi anjing terkecil di dunia, karena dengan tinggi kurang dari 6 inci dan berat 25,6 ons, anjing berusia lima bulan ini dapat merebut Guinness World Record dari moncong Brandy, seekor Chihuahua yang mempunyai bobot empat ons lebih berat.

anjing terkecil di dunia
world’s smallest dog


















Menurut dokter hewan, Gracie menderita kekerdilan, karena anjing jenis Pug ini biasanya mempunyai tinggi 10 inci.

Dia terlalu kecil untuk memimpin anjing dan kucing memakai harness ketika pemilik Sandra Devall berjalan di Great Yarmouth, Norfolk. Sandra, 61, mengatakan:

“Semua orang berhenti dan berkerumun untuk melihatnya, dan Gracie sangat menyukai hal ini.” tutur sang pemilik, Sandra Devall asal Great Yarmouth, Norfolk, Inggris.
sumber : manadotoday.com

Inilah Alasan Mengapa Anjing Suka Mengejar Kucing


Apakah mereka bermusuhan?
Pepatah "Berkelahi bagaikan kucing dan anjing" mungkin diambil dari sini. Perkelahian kucing dan anjing selalu muncul di kartun-kartun dan buku anak-anak. Tapi benarkah mereka bermusuhan?
Anjing adalah hewan yang aktif dan suka bermain. Anjing suka mengejar, terutama yang kelihatannya asyik untuk dikejar. Mengejar sebenarnya adalah bentuk permainan bagi anjing. Namun yang dipikirkan anjing sangat berbeda dengan kucing. Kucing merasa terintimidasi oleh anjing yang badannya lebih besar, sehingga lebih merupakan ancaman daripada ajakan bermain. Sehingga naluri kucing pun menyuruhnya untuk kabur dari ancaman.

Berawal dari kesalahpahaman
Anjing yang menggerakkan ekornya menandakan sikapnya yang bersahabat. Namun bila kucing menggerakkan ekornya, tandanya ia marah. Anjing suka mengendus makhluk yang pertama ia kenal sebagai tanda salam. Tanda salam seperti ini membuat kucing ketakutan, selanjutnya 'permainan' pun dimulai tanpa henti. Anjing akan berhenti mengejar kucing apabila kucing memanjat pohon yang tak bisa ia raih.


Mangsa
Kucing punya alasan mengapa ia membenci anjing. Anjing adalah hewan pemburu. Mereka akan mengejar apa saja yang bererak termasuk kucing. Bahkan Induk anjing melatih anaknya berburu dengan kucing. Kucing adalah hewan yang gesit sehingga dapat menghindari cengkraman anjing. Hal ini membuat anjing semakin 'gemas' untuk mengejar kucing. Kejar-kejaran yang terus terjadi dalam satu lingkungan kecil akan menimbulkan anjing dan kucing bermusuhan seumur hidup.

Mengurangi perkelahian
Salah satu cara mengurangi perkelahian antara kucing dan anjing adalah sosialisasi terhadap anjing saat masih kecil. Sosialisasi menjadi sangat penting apabila anjing tersebut keturunan anjing liar. Riset membuktikan, anjing yang dididik kelakuannya akan lebih menyayangi hewan yang ukurannya lebih kecil. Pemilik kucing harus hati-hati jangan sampai ia ditinggal sendiri dengan anjing yang agresif. Bagi yang memelihara keduanya, waktu memberi makan harus dibedakan. Ini penting agar mereka tahu bahwa mereka diperlakukan adil, sehingga tak ada perkelahian.
sumber : kaskus.us

Diperkirakan Kucing Tertua Di Dunia Bernama Lucy


Lucy, kucing berusia 39 tahun, diprediksi sebagai kucing tertua di dunia. Jika disetarakan dengan umur manusia, umur Lucy setara dengan 172 tahun umur manusia.

Seperti dilansir metro.co.uk, baru-baru ini, pemilik Lucy, Bill Thomas (63) yang tinggal di South Wales, Inggris, mengatakan bahwa kucing kesayangannya itu memiliki kondisi kesehatan yang tidak kalah dibandingkan kucing-kucing lain. Namun, layaknya manusia, kemampuan mendengar Lucy telah menurun seiring dengan bertambahnya usia.

"Dia sedikit tuli, tetapi dia tidak pernah memiliki masalah kesehatan. Lucy juga masih senang mengejar tikus setiap harinya," kata Thomas. "Untuk tahun lahir Lucy, kami berhasil melacaknya. Lucy lahir di Llanelli-South Wales pada tahun 1972. Kami juga menanyakan penduduk sekitar yang sering melihatnya berkeliaran di daerah tersebut."
sumber : waroengpunk.blogspot.com 

Jack, Seekor Domba Yang Menggangap Dirinya Anjing

Jack begitu yakin dia bahwa dirinya adalah seekor anjing sehingga ia mau memakai ikat leher, mengambil tongkat, berdiri dengan kaki belakang, dan bahkan mencoba untuk menyalak.

domba unik

Domba berusia enam bulan tersebut juga tidak mengakui spesiesnya sendiri, dan mencoba menggembalakan domba-domba tersebut ketika ia dimasukkan kedalam kandang.

Sang pemilik, Alison Sinstadt (48) dan pasangannya Simon Sherwin (50) terkejut ketika domba tersebut berteman dengan Jessie, anjing spaniel mereka yang berusia sembilan tahun.

“Jack merupakan salah satu dari dari tiga anak domba yang dilahirkan ibunya, yang merupakan suatu kejadian yang cukup langka, dimana seekor domba melahirkan lebih dari satu anak.” tutur ibu dua anak yang mengelola pertanian Adderley Wharf serta sebuah toko dekat Pasar Drayton, Shropshir.

anjing dan domba

Karena Jack sangat kecil saat dilahirkan, kedua pasangan itu memutuskan untuk membawa domba mungil tersebut ke rumah mereka, menggunakan pengering rambut untuk menghangatkannya, serta memberinya susu.

“Akhirnya Jack berhasil merebut hati anjing kami dan mereka sekarang tidur bersama dalam keranjang anjing di teras rumah.” jelas Alison sambil menambahkan bahwa Jack mengikuti Jessie kemana pun dia pergi dan bahkan mencoba untuk menggonggong seperti sekor anjing.

anjing dan domba

“Dia membuat suara aneh ketika mencoba untuk menyalak, dan setiap orang menganggapnya sangat lucu. Jack juga tidak mengenali domba lainnya, dan menganggap dirinya dalah seekor anjing.” tandasnya.

Namun, satu-satunya hal yang tidak membedakan Jack dari domba lainnya adalah ia tetap makan rumput.
sumber : manadotoday.com

Bangkai Kura-Kura Terbesar Di Dunia

Satu bangkai kura-kura terbesar ini di temukan di sebuah distrik, New York pada tanggal 26 Mei 2005 karena tersapu Ombak Pantai. Penemuan itu segera menjadi headline di berbagai media utama di Amerika.

 




Penemuan ini juga dikaitkan dengan legenda laut jepang yaitu GAMERA yang merupakan moster legenda jepang. legenda GAMERA ini masih sempat tersengar sampai akhir tahun 80an, dan akhirnya muncul lagi lewat figur ultraman.
sumber : trulyindonesia.com  

9 Fakta Alami Mengenai Hewan Kecoa

1. Kecoa pada umumnya jarang terbang
karena jika terbang, tubuh mereka akan panas namun ada sebagian kecoa yang gemar sekali terbang yang biasanya hidup di Amerika Tengah dan Selatan.



2. Kecoa penyebab global warming
Studi menunjukkan bahwa kecoa kentut rata2 tiap 15 menit. Bahkan setelah mati, mereka akan tetap melepaskan metana hingga 18 jam. Dalam skala global, gas dalam perut serangga diperkirakan menyumbang 20% dari semua emisi metana. Fakta ini menempatkan kecoa sebagai salah satu kontributor terbesar global warming. Kontributor besar lainnya adalah rayap dan sapi.

3. Akan Mati Jika telentang
Kecoa bisa mati karena tidak dapat membetulkan posisinya setelah jatuh. Tanpa kemampuan untuk mengontrol ototnya, kecoa bisa mati dalam keadaan telentang.

4. Tidak berkepala
Kecoa tidak membutuhkan kepala untuk dapat bertahan hidup. Sebagai pembanding, fungsi kepala bagi manusia:
* bernapas melalui hidung dan mulut, dan pernapasan dikontrol oleh otak;
* kehilangan kepala menyebabkan kehilangan darah secara drastis; dan
* kita makan melalui mulut.

Namun bagi kecoa:
* mereka bernapas melalui ventilator di seluruh tubuhnya dan otak tidak mengontrol fungsi ini;
* serangga tidak memiliki tekanan darah seperti pada mamalia dan tidak akan ‘bleed out’; dan
* sebagai seekor hewan berdarah dingin, makanan yang sedikit dapat bertahan sebulan penuh. Kecoa tanpa kepala dapat bertahan hidup cukup lama bahkan sampai 9 hari.

5. Kecoa bisa menyebabkan asma
Alergi kecoa pertama kali dilaporkan sekitar 50 tahun yg lalu, dan sangat berbahaya. Alergen kecoa adalah kotorannya dan serpihan2 dari bangkai kecoa yang menjadi debu dan masuk ke dalam tabung bronchial. Kepekaan terhadap debu ini memicu reaksi alergi bronkial yang dikenal sebagai asma.

6. Pertumbuhan yang super cepat
Sang betina dapat memproduksi 6-8 tempat telur selama 6 bulan hidupnya, yang membuat 180-320 kecoa baru. Jika hanya 10 anaknya menjadi betina subur (dan itu merupakan perkiraan kecilnya – jumlahnya bisa lebih dari 100), ada ribuan ekor kecoa dalam beberapa bulan saja.

7. Mereka adalah pelari yang sangat cepat!
Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan kecoa Amerika tercepat tercatat mendekati 2 mil per jam (75 cm per detik). Untuk ukuran tubuh segitu, itu udah tergolong sangat cepat.

8. Kecoa dapat bertahan walapun di bom dengan bom atom
Ada pembicaraan yang menyatakan kecoa merupakan satu2nya yang dapat bertahan hidup dalam serangan bom nuklir. Belum terbukti secara ilmiah, namun ada beberapa bukti logisnya. Sel-sel hidup sensitif pada radiasi terutama ketika mereka sedang membelah (itulah efektivitas dari radiasi pada sel kanker). Sel-sel kecoa membelah hanya pada saat siklus molting, sekitar sekali seminggu. Maka mereka bersifat sensitif pada radiasi hanya sekitar 48 jam, atau 1/4 minggu. Manusia memiliki darah dan immine stem-cell yang membelah secara konstan. Dengan radiasi bom nuklir, semua manusia akan mati, namun hanya 1/4 dari kecoa yang akan bertahan hidup. Yang menarik, Mythbusters melakukan tes dan ternyata kecoa dapat hidup pada intensitas radiasi 10x yang dibutuhkan untuk membunuh manusia.

9. Seekor kecoa mampu bertahan hidup tanpa makanan selama 9 hari, sebelum kecoa tersebut ,mati kelaparan”
sumber : jiwaku931.blogspot.com 

Tursiops australis, Spesies Lumba-Lumba Baru

Para peneliti di Australia telah menemukan bahwa koloni lumba-lumba yang hidup di sekitar Melbourne adalah spesies baru dan tidak seperti yang lain di dunia, mereka mengungkapkan pada hari Kamis.


Lumba-lumba yang bermain-main di Port Phillip Bay dan Danau Gippsland, berjumlah sekitar 150, pada awalnya dianggap salah satu dari dua spesies botol .

Tapi Monash University PhD peneliti Kate Charlton-Robb menemukan bahwa lumba-lumba tersebut berbeda dengan membandingkan tengkorak, DNA dan sifat fisik dengan spesimen sejak tahun 1900-an.

Dia telah menamai mereka Tursiops australis, meskipun mereka umumnya akan dikenal sebagai lumba-lumba Burrunan, nama Aborigin yang berarti ikan laut besar jenis lumba-lumba.

“Ini adalah penemuan yang sangat menarik seperti hanya ada tiga spesies lumba-lumba yang baru resmi dijelaskan dan diakui sejak 1800-an,” kata Charlton-Robb penelitiannya, yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One.


“Apa yang membuat ini bahkan lebih menarik adalah spesies lumba-lumba telah tinggal tepat di bawah hidung kita, dengan hanya dua populasi penduduk dikenal yang tinggal di Port Phillip Bay dan Danau Gippsland di negara bagian Victoria.”

Penelitian ini mengandalkan sebagian pada tengkorak lumba-lumba analisis dikumpulkan dan dipelihara oleh museum selama abad terakhir, khususnya kepemilikan di Museum Victoria.
sumber : bagusjuga.com 

9 Ikan Aneh dan Buas Penguasa Sungai

Layaknya lautan, sungai juga merupakan tempat bagi ribuan jenis hewan air tawar. Tidak hanya ikan, di sungai pun ditemukan berbagai jenis makhluk dengan bentuk cukup aneh dan belum pernah kita lihat sebelumnya.

1. Goliath Tigerfish



Mendengar namanya saja, kita sudah tahu jika makhluk ini bukan makhluk sembarangan. Dengan panjang mencapai 1,5 meter lebih dan gigi yang tajam, tentu banyak orang yang takut dengan tampang seram ikan ini. Goliath Tigerfish merupakan varian terbesar dalam keluarga Tigerfish, dan merupakan predator yang hebat. Ikan ini terkenal akan kekuatan dan kecepatannya.

2. Vampire Piranha


Piranha Vampir merupakan kerabat dekat dari ikan piranha yang terkenal dari sungai Amazon. Ikan ini dinamakan vampir piranha karena gigi taringnya yang dapat mencapai 6 inci. Ikan piranha yang jarang diketahui ini hidup di sungai Orinoco, Venezuela.

3. African Lungfish


Makhluk sungai yang cukup aneh menurut saya. Bagi orang yang belum pernah melihatnya, pasti akan mengira makhluk ini sebagai monster karena bentuknya yang menyeramkan. Namun, meskipun bentuknya mengerikan, hewan ini sama sekali tidak berbahaya. Ikan ini beradaptasi dengan lingkungannya yang kurang oksigen, sehingga membuat ikan ini jarang terlihat oleh manusia.

4. Mekong Giant Catfish


Pasti sebagian besar pembaca sudah mengetahui ikan yang satu ini. Ikan yang hampir mirip dengan hiu paus ini merupakan ikan air tawar terbesar yang pernah ditemukan dan berasal dari China. Ukurannya sendiri lebih mendekati paus ketimbang ikan air tawar pada umumnya.

5. Bagarius Yarelli


Dikenal juga sebagai “Yeti dari sungai” atau Ikan lele pemakan daging, ikan ini mempunyai gigi – gigi tajam dengan panjang mencapai 1 inci. Bahkan, ikan yang habitatnya tersebar di beberapa negara di Asia ini dikatakan suka memakan daging manusia, walaupun masih sebatas rumor.

6. Alligator Gar


Makhluk sungai yang satu ini tampak seperti perpaduan antara alligator dengan ikan. Hewan yang hidup di Amerika Utara ini jarang berburu mangsa, namun menunggu mangsa yang lewat di depan mulutnya, kemudian ia menerkamnya dengan kecepatan yang luar biasa.

7. Pirarucu


Sekilas Pirarucu mirip sekali dengan ikan arwana yang terkenal di Indonesia, ikan ini pun memiliki kesamaan dengan ikan arwana, yaitu sama – sama suka melompat ke udara untuk berburu maupun mengambil udara. Ikan ini sejatinya tidak berbahaya, namun jika merasa terancam, ia akan menggunakan kepalanya untuk senjata pertahanan diri.

8. Chinese Paddle Fish


Ikan yang berasal dari China ini memang unik. Banyak orang yang mengatakan jika ikan yang berasal dari China ini adalah ikan dengan wajah terburuk di dunia. Meskipun mendapat julukan sebagai Raja Sungai Yangtze, namun ikan ini diduga telah punah.

9. Piraiba Catfish


Ikan yang panjangnya bisa mencapai 3 meter dengan berat 272 kg ini membuat takut sebagian besar pemancing. Ikan ini terkenal akan kekuatannya, bahkan ikan ini dikatakan mampu membuat seorang manusia tenggelam karena kekuatannya. Banyak rumor yang beredar jika penyebab pemancing – pemancing yang hilang ketika memancing di sungai adalah karena diseret oleh ikan ini kedalam sungai hingga tenggelam.

Well, ternyata sungai pun tidak kalah dengan lautan, banyak makhluk – makhluk unik hidup disini. Walaupun bentuk – fisik mereka terbilang unik dan aneh, namun tidak bisa dipungkiri lagi jika bumi masih menyimpan banyak potensi yang belum ditemukan olah manusia.
sumber : infoajib.blogspot.com 

5 Binatang Bermata Indah

mata adalah alat yang membantunya mencari makanan dan bertahan hidup. Juga, memiliki fungsi dan manfaat luar biasa melebihi mahluk lainnya. Berikut 5 daftar binatang dengan segala keindahan matanya:

1. Udang Mantis (Mantis Shrimp)

Udang Mantis dikenal dengan agresifitas dan kaki-kakinya yang mengagumkan, kuat dan tajam, bahkan bisa mematahkan tangan manusia. Udang yang satu ini juga dikenal dengan kerakusan dan daya jelajah yang tinggi, terutama di perairan tropis.

Mereka memiliki mata majemuk, setiap ommatidia (tabung lensa) memiliki fungsi yang berbeda-beda, untuk mendeteksi cahaya lainnya . Ia dapat melihat dan membedakan warna lebih baik dari manusia. Matanya terletak di ujung tangkai dan dapat bergerak indipenden satu sama lain. Yang unik adalah pemvisualisasian citra dilakukan oleh matanya, bukan otak seperti kebanyakan mahluk.

2. Laba-laba Berwajah Raksasa(Ogre faced spider)


Laba-laba merupakan salah satu serangga yang memiliki mata majemuk. Salah satunya laba-laba berwajah raksasa (ogre, mitologi Yunani) yang memiliki 6 pasang mata, namun terlihat seperti dua. Hal itu dikarenakan ia memiliki dua pasang mata yang berukuran besar. Ini sebenarnya sebuah proses adaptasi sehingga ia mampu melihat dengan baik dalam keadaan gelap, apalagi ia merupakan binatang nocturnal/beraktifitas di malam hari. Penglihatannya sangat baik di malam hari bukan saja disebabkan matanya yang besar, melainkan sel lapisan penyerap cahaya di seluruh mata. Membran matanya sangat sensitif, namun demikian apabila terjadi kerusakan, akan cepat tumbuh kembali.

3. Lalat Mata-Mata (Stalk eyed fly)


Tubuhnya kecil namun sangat indah. Binatang ini dapat ditemukan di hutan-hutan Asia Tenggara dan Afrika, beberapa ditemukan di kawasan Eropa dan Amerika Utara. Nama mereka diambil dari letak matanya yang terletak di ujung tungkai yang panjang dan jauh dari kepala. Bahkan, baik jantan maupun betinanya memiliki panjang yang berbeda, sehingga di saat musim kimpoi tiba sang betina akan memilih jantan bertungkai mata paling panjang.

4. Tokek Ekor Daun (Leaf Tailed Gecko)


Tokek ekor daun ini memiliki sepasang mata yang indah; pupil yang vertikal serta memiliki beberapa titik/lubang yang akan membesar ketika malam tiba, sehingga ia dapat menyerap cahaya sebanyak-banyaknya. Sel-sel yang terdapat pada dua bola matanya membuat ia mampu mendeteksi objek dan berbagai warna di malam hari. Sebagai gambaran, penglihatan malam kucing dan ikan hiu dapat melihat enam dan 10 kali lipat lebih baik dari pada manusia, namun tokek ekor daun ini memiliki 350 kali lipat lebih baik dari kedua binatang tersebut. Tokek ekor daun pun memiliki pola mata yang rumit, sehingga dapat membuatnya berkamuflase. Selain itu juga kedua matanya dilindungi oleh lapisan kulit tipis serta dapat dibersihkan menggunakan lidahnya.

5. Capung (Dragonfly)


Capung adalah serangga bermata majemuk yang paling mudah kita temui sehari-hari diantara serangga lainnya. Mereka memiliki mata besar yang memenuhi kepalanya, sehingga terlihat seperti helm, juga mampu berputar 360 derajat. Mata mereka memiliki ommatidia lebih dari 30.000 unit, yang berisikan lensa dan pendeteksi cahaya. Matanya mampu mendeteksi beragam warna dan cahaya, ia juga peka terhadap sebuah gerakan sehingga mampu menghindar dari pemangsa.
sumber : kodokoala.blogspot.com 

Mengapa Ikan Tidak Berbulu ?

Sebagian besar hewan yang memiliki bulu adalah hewan berdarah panas. Berdarah panas maksudnya suhu tubuhnya selalu tetap, misalnya manusia, anjing, dan kucing. Walaupun berada di tengah suhu yang sangat dingin atau sangat panas, suhu tubuh hewan berdarah panas selalu tetap. Bulu-bulu di tubuh merekalah yang berperan menjaga suhu tubuh mereka selalu tetap.


Tetapi ikan merupakan hewan berdarah dingin yang suhu tubuhnya berubah sesuai dengan suhu lingkungan di luarnya, karena itu ikan tidak memerlukan bulu. Dengan kata lain, karena ikan tidak harus menjaga suhu tubuhnya agar selalu tetap seperti hewan berdarah panas, ikan tidak memiliki bulu. Lagi pula, kalau ikan memiliki bulu, udara akan masuk melalui celah-celah di antara bulu sehingga ikan jadi tidak bisa berenang sampai ke laut dalam, bulu juga akan menyebabkan gesekan antara air dan tubuh ikan menjadi lebih besar sehingga ikan susah bergerak.
sumber : langitberita.com 

Katak Bertaring Ditemukan Di Sulawesi

Kompas.com : Ben Evans, pakar hewan dari McMaster University di Hamilton dan ilmuwan Indonesia menemukan 13 spesies katak bertaring di Sulawesi--sembilan di antaranya belum pernah ditemukan sebelumnya. Penemuan ini dilaporkan dalam jurnal The American Naturalist bulan ini.

Katak Bertaring Ditemukan di Sulawesi
Katak bertaring termasuk dalam genus Limnocetes, disebut bertaring karena memiliki tonjolan tulang di rahang bawah. Taring yang dimaksud bukan berarti gigi taring yang sebenarnya, sebab tak memiliki akar gigi atau ciri-ciri gigi lainnya.

Dalam papernya, Evans menulis, seluruh spesies katak bertaring yang ditemukan memiliki variasi adaptasi yang berbeda, sesuai kondisi lingkungan dan iklim mikro masing-masing, mulai dari yang terbasah hingga terkering dan dengan beragam vegetasi yang ada.


Beberapa spesies punya kaki berselaput tebal untuk beradaptasi dengan arus sungai yang deras. Sementara yang lain berselaput tipis, sesuai dengan lingkungan darat. Yang unik, ada katak yang melakukan fertilisasi internal, meletakkan telurnya jauh dari air dan mengawasinya. "Penemuan ini menjadi contoh bagus bagaimana spesies pada akhirnya menggunakan taktik yang sama untuk survive dan melakukan diversifikasi ketika diberi kesempatan," kata Evans seperti dikutip CBCnews, Jumat (12/8).

Evans mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian, tak ada genus katak lain di Sulawesi yang bisa berkompetisi dengan genus katak bertaring. Ini menjadi bukti bahwa katak bertaring berevolusi untuk mengisi kekosongan relung kehidupan yang ada di Sulawesi.

Sampai saat ini, ilmuwan belum mengetahui manfaat taring pada katak genus ini. Beberapa kemungkinan adalah sebagai senjata melawan pejantan lain untuk mempertahankan wilayah, menangkap mangsa seperti ikan dan serangga serta sebagai senjata melawan predator.

Untuk menemukan katak ini, Evans dan timnya harus melakukan ekspedisi di sepanjang sungai dan hutan dengan resiko gigitan ular berbisa. Hasilnya, ada 683 ekor katak yang berhasil ditangkap. Peta distribusi katak lalu dibuat, sekaligus perbandingan ciri katak dengan lingkungannya.

Saat ekspedisi, Evans berusaha menangkap katak di hutan yang belum tersentuh penebangan liar. Namun, ia mengatakan, "Ada banyak hutan tempat kami mengambil sampel yang kemudian hilang ketika kami mengunjunginya beberapa tahun kemudian."

Sejauh ini, Evans mengatakan belum ada dari spesies yang ditemukan punah. Tapi ia mempercayai, distribusi katak-katak tersebut telah berkurang. Perlu usaha pelestarian lingkungan untuk menjaga katak-katak ini tetap eksis.
 
MIMPI BANGET © 2011 Templates | uzanc